Open Government Week 2019
Distributor: Ardany Nuril Fahma (Volunteer Divisi Advokasi Kebijakan)

Tanggal 13-14 Maret 219. Dalam rangka pelaksanaan Open Government Week 2019, oleh pemerintah kota semarang bekerja sama dengan Transparency Internasional Indonesia (TII), PATTIRO Semarang, SekNas Open Government Indonesia (OGI), HIVOS, melaksanakan serangkaian kegiatan OGW Semarang 2019 yang bertemakan “Pembelajaran Implementasi Keterbukaan Pemerintahan di Kota Semarang, Jawa Tengah”. Kegiatan ini diikuti oleh Kementrian, Pemerintah Daerah, Mitra Pembangunan, Masyarakat Sipil dan Wartawan.

Seminar dan Talkshow Pencegahan Korupsi

Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari. Pada hari Rabu 13 Maret 2019 dimulai dengan acara seminar yang bertempat di Hotel Gumaya Semarang. Seminar ini bertema “Penguatan Akuntabilitas dan Inovasi dalam Pengadaan Publik dan Perijinan oleh Pemerintah Daerah”. Narasumber dalam seminar ini yang pertama  dari Komisi Pemberantasan Korupsi membawakan materi tentang “Trend dan Modus Korupsi di Daerah”. Narasumber yang kedua dari LKPP yang mengisi materi tentang “Pengadaan Terbuka di Daerah”. Ketiga dari kantor staf presiden (KSP), menyampaikan materi tentang “Open Government Indonesia”. Keempat dari pemerintah kota semarang yang membawakan materi tentang “Pencegahan Korupsi Dibidang Pengadaan, Hambatan, Tantangan dan Strategi”. Yang ketujuh dari Tranparancy Nasional Indonesia, membawakan materi tentang “Peran CSO dalam Upaya Pencegahan Korupsi dan Hubungan antara Coruption Perception Index (CPI) dan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) 2017”. Seminar ini di moderatori oleh Nessa Ghozal. Demi untuk perkembangan transparansi ini diperlukan mekanisme publikasi dokumen kontrak dan perizinan dalam revisi. Selain itu perlu mengembangkan standar dan metode transparansi.

Setelah seminar, dilanjutkan dengan Talkshow mengenai “Pemanfaatan Kanal Media Digital untuk Mengawal Kualitas Layanan Publik”, yang di moderatori oleh Widi Nugroho dari PATTIRO. Talkshow ini diisi oleh beberapa narasumber antara lain, dari Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi menyampaikan materi tentang “Implementasi Lapor dan Pelayanan Publik”. Pemateri kedua dari Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) dalam hal ini diwakili oleh Tim Pengelola Jaga.id menyampaikan tentang peran aplikasi jaga untuk peningkatan kualitas pelayaan publik. Ketiga dari Dinas Komunikasi Informasi (DisKomInFo) Kota Semarang dalam hal ini diwakili oleh Tim Pengelola Lapor Hendi menyampaikan materi tentang inovasi pengelolaan pengaduan lapor Hendi. Materi yang terakhir dibawakan oleh Lembaga Kebijakan Pengaduan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) menyampaikan materi terkait E-Pengaduan.

Diskusi RTL Pengadaan Publik dan Perizinan

Hari kedua dilanjutkan dengan diskusi koalisi masyarakat sipil untuk mendorong akuntabilitas dan inovasi dalam pengadaan public dan perijinan. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Fave. Moderator dalam diskusi ini ialah Zaenal Arifin dari LBH Semarang. Sebelum acara diskusi dimulai beberapa pemantik memberikan pengatar antara lain dari Sekjend Tranparancy Internasional Indonesia. Pemantik yang ke-dua, Indonesia Corruption Watch. Yang ketiga diisi oleh Publish what You Pay (PWYP) Indonesia. Pemantik yang terakhir dari HIVOS. Kemudian diskusi ini difasilitasi oleh Direktur PATTIRO Semarang. Dalam hal ini kapasitas LRC-KJHAM hanya sebagai peserta aktif.