Semarang, 28-29 Januari 2020

Hotel Dalu Semarang, kondisi sosial budaya di masyarakat masih memposisikan perempuan menjadi objek dan tidak dilibatkan dalam proses-proses pembangunan baik sumber daya manusia maupun ekonomi. Perempuan masih mengalami diskriminasi, salah satunya adalah kekerasan terhadap perempuan baik perempuan di pedesaan maupun di perkotaan. Maka dari itu SG Sekartaji bersama KJHAM melaksanakan kegiatan Pemulihan Psikologis Perempuan Korban Kekerasan Metode Self Healing yang difasilitatori oleh Arum Sukma Kinasih, M,Psi.

Perempuan korban kekerasan masih mengalami hambatan dalam mengakses haknya, terutama hak atas keadilan dan pemulihan. Salah satu faktor penyebabnya yaitu kurangnya dukungan keluarga dan masyarakat. Stigma negatif terhadap perempuan korban oleh keluarga dan masyarakat, seperti perempuan yang suka melawan, tidak patuh kepada imamnya, perempuan tidak benar dan seterusnya. Situasi ini memperburuk kondisi perempuan korban sehingga sulit pulih dari kekerasan yang dialaminya.

Suport Group (SG) Sekartaji yang merupakan kelompok yang diiniasi oleh perempuan korban, yang awalnya untuk saling menguatkan, berbagi pengalaman dan teman bicara yang kemudian kelompok ini dikembangkan sebagai media pemulihan serta terlibat dalam mendorong perubahan kebijakan yang berpihak bagi perempuan korban kekerasan. SG Sekartaji sebagai wadah pemulihan untuk perempuan korban kekerasan setiap bulan menyelenggarakan pertemuan rutin dengan para korban, Mereka membutuhkan layanan pemulihan psikologi yang dilakukan oleh Psikolog  agar dapat mempercepat proses pemulihan dan kepercayaan diri bagi perempuan korban. Harapannya melalui kegiatan ini perempuan korban dapat melakukan Self Healing secara mandiri serta dapat mengelola trauma yang dialami karena kekerasan yang dialami.

Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan Skill Self Healing secara mandiri, dan memperkuat kemampuan pengelolaan trauma secara mandiri untuk perempuan korban kekerasan.